Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau
beberapa orang, kelompok organisasi, dan masyarakat menciptakan dan menggunakan
informasi agar terhubung dengan lingkungan atau orang lain. Jenis komunikasi
dibagi menjadi 2, komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah. Komunikasi satu
arah layaknya orang yang sedang berpidato, sedangkan komunikasi dua arah
layaknya seperti orang yang sedang bercengkrama (adanya hubungan timbal balik).
Lalu bagaimana dengan komunikasi pada bidang perencanaan
wilayah dan kota? Komunikasi ini biasa dilakukan sebagai pendekatan kepada
masyarakat tentang apa yang akan dilakukan kita sebagai seorang planner.
Tak terlepas pada bidang perencanaan, seorang planner
tentulah menentukan sebuah peta sebagai media untuk melakukan sebuah
perencanaan, apa itu peta pada bidang perencanaan? Peta adalah media atau
sebuah alat peraga yang digunakan sebagai alat penyampaian ide gambaran sebuah
wilayah, dan sebuah gambaran konvensional bentuk permukaan bumi yang di
perkecil. Peta menjadi hal yang penting dibutuhkan sebagai seorang planner,
karena peta dapat menjadi media penyampai ide deorang planner tentang suatu
wilayah, seperti konstruksi jalan, navgasi, dan lain-lain. Klasifikasi peda
menjadi tiga, berdasarkan bentuk, sifat, dan skala. Peta berdasarkan bentuk ada
peta garis (kontur) yang berdasarkan pengukuran lapangan, dan peta foto yang
berdasarkan pada citra satelit. Selanjutnya ada peta berdasarkan sifat, pertama
peta topografi yang sifatnya umum dan baku, kemudian ada peta tematik yang merupakan
gambaran suatu wilayah mengenai cuaca, bancana dan seputar itu. Dan terakhir
ada peta berdasarkan skala, besar ( 1:10.000), sedang (1:10.000-100.000), kecil
(1:100.000-1000.000). Peta itu sendiri memiliki komponen didalamnya, seperti
judul peta, orientasi peta, skala angka, legenda, garis koordinat, lattering,
sumber dan tahun pembuatan, inset, garis tepi, tata warna, dan simbol.
Dari semua data di atas seorang planner akan menghasilkan
sebuah produk perencanaan yang dibagi menjadi dua, produk utama (sesuai
undang-undang) dan produk pelengkap.
Adaun produk utama perencanaan adalah :
-
RPJP (rencana pembangunan jangka panjang), RPJM
(rencana pembangunan jangka menengah), RKPD (rencana kerja perangkat daerah)
-
RTRW (rencana tata ruang wilayah)
Adapun produk pelengkap adalah :
-
Master plan kawasan
-
Rencana khusus sektoral
Media informatif yang digunakan seorang planner merupakan
gambaran rencana yang akan dilakukan kedepannnya, sehingga masyarakat mampu
mengetahui maksud rencana yang akan berlangsung tersebut, adapun media yang
digunakan seorang planner seperti sebuah poster, baliho, dan yang berhubungan
dengan media penyampai informatif lainnya.
Sebagai seorang planner tentulah membutuhkan sebuah tools
untuk membantu peranan seorang planner tersebut, seperti sketchup yang berguna
untuk membuat sketch suatu wilayah perencanaan, autocad yang digunakan untuk
digitasin peta, dan terakhir ada arcgis yang berfungsi sebagai digitasi peta,
bedanya dengan autocad adalah arcgis dapat langsung menginput database yang
tidak bisa dilakukan oleh autocad.